Rute Perang Bubat, Ternyata lewat Cirebon Lalu ke Majapahit
CIREBON - Rute Perang Bubat, rupanya salah satunya melewati Cirebon. Yang ketika itu, memang belum ada dan belum bernama Caruban. Lantaran peristiwanya jauh sebelum era Pangeran Walangsungsang.
Perang Bubat terjadi pada masa pemerintahan Prabu Maharaja (Linggabuana) antara Kerajaan Galuh dan Majapahit. Di mana dalam perjalanan untuk pernikahan itu, menempuh rute lewat pantai utara.
Peristiwa Perang Bubat ini, berawal dari keinginan Raja Hayam Wuruk untuk mempersunting Dyah Pitaloka putri Prabu Maharaja Linggabuana.
Untuk pernikahan itu, Prabu Linggabuana, Dyah Pitaloka dan para pembesar kerajaan lainnya pergi ke Majapahit dengan menyusuri Sungai Cimanuk.
Baca juga:
- Gunung Anak Krakatau Level Waspada, Erupsi Sudah 9 Kali
- Ridwan Kamil Didoakan Jadi Presiden oleh Walikota Cirebon, Dibalas dengan Pantun
Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Prof Dr Nina Herlina Lubis menjelaskan, perjalanan dari Galuh tersebut menempuh rute melewati Cirebon.
\"Rombongan menyusuri Sungai Cimanuk. Kemudian setelah sampai di muara sungai, melayari pantai utara dan masuk ke Sungai Brantas,\" kata Nina, dalam Webinar Kerajaan Sunda dalam Konstelasi Politik, Dulu dan Kini.
Setibanya di Bubat, lanjut Nina, tanpa diduga rupanya Mahapatih Gajah Mada telah diperintahkan oleh Ibu Suri Majapahit menerima Dyah Pitaloka sebagai persembahan, bukan sebagai permaisuri.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Terungkap! Pengemudi Acungkan Pistol di Tol Cipali, Ternyata Mainan Anak
- Tol Parabon, dari Patimban, Indramayu ke Cirebon, Diwacanakan Ridwan Kamil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: